Entah bagaimana caranya menjelaskan tentang rindu, tentang dirimu yang ku tunggu dan masih belum bertemu. Hati yang sengaja aku kosongkan, untuk nanti bisa kau isi dan kau singgai. Jangan hanya sekedar main-main, lalu pergi meninggalkan dengan yang lain. Jangan sampai membuatku tidak ingin jatuh cinta lagi dan benci dengan seorang lelaki.
Ya Allah jika aku jatuh cinta, jatuhkan lah pada lelaki yang kau cintai dan mencintaiku. Lelaki yang patut aku sebut sebagai imam dalam meraih surgaMu. Lelaki yang berani bertemu dengan kedua orangtuaku dan memintaku. Bukan dia yang hanya memberikan harapan tanpa ada kepastian. Bukan dia yang hanya memberikan kebahagiaan dunia, tapi lupa kemana kita akan menetap nanti.
Hati wanita sangat rapuh dan mudah sekali berbekas, sehingga akan sangat sulit untuk melupakan seseorang yang sudah menjadi cinta pertama. Oleh karena itu hamba minta, jatuh cinta kan saja pada lelaki yang menjadi cinta pertama dan terakhir dalam hidup. Dan kekalkan cinta kami setelah nafas kami berhenti.
Tidak perlu sosok yang sempurna, yang penting dia lelaki yang kau cintai dan benar-benar mencintaiku. Sosok yang tidak malu dengan kesederhanaan tapi meliki semangat dan tanggungjawab dalam hidup. Sosok yang penuh ketenangan dan menyejukan pandangan, tutur kata yang lembut tapi memiliki wibawa dalam bersikap.
Semoga kami dipersatukan dalam waktu yang tepat, ketika kami berdua telah siap. Berharap cinta yang telah jatuh ini dia bangunkan dan merawatnya baik-baik dengan hati. Tidak hanya sebentar datang, lalu perggi meninggalkan. ( baca juga : Aku Tidak Takut, Kalau Suatu Hari Nanti Bukan Namaku Yang Kau Sebut )
Rasa ini sungguh rumit, tapi akan mejadi sederhana jika ada kau di sampingku. Kita bersama, berdua memecahka misteri demi misteri dunia yang menjadi rahasia yang terpendam. Kita buktikan pada dunia, kalau cinta sejati itu benar-benar ada. kau dan aku, bukan hanya sekedar kisah cinta yang ada dalam dongeng. (jomloo)