DOA ISLAMIAH

Pencerah Hati,Penyejuk Qalbu

MAPAN DULU ATAU NIKAH DULU..!??


Kemapanan sebelum menikah tentunya sangat diidam-idamkan oleh wanita maupun laki-laki, hmm..apalagi yang namanya laki-laki, banyak yang gak mau nikah karna belum mapan. Dan uniknya, ini karna doktrin dari para wanita, karna wanita ingin laki-laki yang mapan sebelum menikah agar pernikahannya lancar. Lah nikah karna cinta apa karna kemapanan sih aslinya ??

MAPAN DULU ATAU NIKAH DULU..!??


Susahnya lagi bukan hanya pasangan yang ingin menikah saja yang memikirkan hal ini, tapi orang tua mereka pun seolah tak mau ketinggalan dalam masalah ini. Yang paling menarik ketika orang tua justru berbicara mempesimiskan dan jauh dari keyakinan bahwa rezeki dalam kendali Allah, ‘ Belum mapan udah mau nikah, emangnya mau makan batu ?? ‘ wow, telak kena di hati.

Bisa jadi karna pikiran kamu terlalu sempit tentang rezeki atau ketidakpahaman bahwa Allah sudah mengatur rezeki pada diri masih-masing makhlukNya, sayangnya pemahaman sederhana pun tidak diandasi sikap yakin dan percaya bahwa Allah selalu akan memudahkan jalan bagi orang-orang yang ingin mengikuti sunnah Rasulullah Alaihi Wasallam.

Mapan..ukuran kemapanan dari kamu mungkin berbeda-beda. Ada yang sebelum punya rumah belum mapan, belum kerja berarti belum mapan. Kalo nunggu itu semua, terus kapan ada pikiran nikah, sedangkan hal dunia seperti itu tak bisa langsung didapatkan harus menanti proses.

Sudah banyak yang membuktikan bahwa mapan sebelum menikah tidaklah menentukan sebuah rezeki setelah menikah, justru banyak yang telah menikah membuktikan setelah menikah rezeki begitu mudah mengalir. Tidak ada yang tahu rezeki kamu itu seberapa , lalu kenapa kamu takut menikah jika kamu masih memikirkan harta dunia??

“ Kamu itu belum punya apa-apa, istrimu nanti mau kamu kasih makan apa ?? Batu ?? “ Perkataan ibu ku membuatku tertunduk, namun aku yang masih kuliah ini tetap menginginkan untuk menikah.“ Masa iya Allah tega ngelihat hambaNya makan batu Bu “ aku masih membela diri.“ Sudahlah Nak, kuliah dulu yang bener terus cari kerja baru mikirin nikah ““ Umur berapa tuh Bu, kalo aku gak dapet kerja, gak nikah-nikah donk !!??“ Pasti nikah Nak, tapi tunggulah sampai kamu benar-benar bisa mencukupi keluargamu nanti ““ Saat ini juga aku ngerasa mampu kok Bu, aku bisa kuliah sambil jualan, calon istriku juga pasti mau ngertiin aku ““ Ya sudahlah nak, itu terserah kamu “

Kisah di atas adalah sebuah pengalaman nyata dari seorang Sahabat, nyatanya dan Faktanya ketika mereka menikah, mereka tidak sampai makan batu tuh. Mereka malah sekarang bisa buka usaha sendiri dan tentunya karna mereka percaya dengan rezeki dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Dan bukan hanya satu pasangan yang meyakini hal ini, banyak pasangan nikah muda yang sudah merasakan keajaiban rezeki setelah menikah. 

Yang jelas, telah banyak saya mendengar kisah tentang melimpahnya rezeki justru datangnya setelah menikah. Dan ada hal yang salah satu guru ngaji saya pernah bilang, dan saya amati memang benar adanya, yakni :

GAK ADA BUJANGAN YG KAYA..!!!.
Tugas kita berikhtiar, nanti Allah yang mencukupi. Tugas kita menunjukkan keinginan yang kuat. Jangan memaksa kehendak, tetapi menunjukkan keinginan yang kuat itu penting. Percaya itu. Jangan hitung rezeki Allah dengan kalkulator manusia. Allah punya kalkulator yang jauh lebih canggih, kalkulator manusia tak kan sanggup menghitungnya.

" Dan jika kamu menghitung nikmat-nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan sanggup menghitungnya" (Qs Ibrahim [14] 34 & an Nahl [16] ayat 18)

So..bagaimana sobat ??

Wallahua’lam bish Shawwab

forex, forex trading, trading forex, forex trader, broker forex, forex online, fx forex , trade forex, forex fx, forex online trading, online forex, forex calendar, forex signal, market forex, info forex, forum forex, forex trading system, forex bonus, news forex, forex chart, forex analysis, scalping forex, forex system, live forex, trading forex online
Author Profile

About husainamri

Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr, sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diam voluptua.

Back To Top