Mungkin orang tidak tau, kalau sikapmu kepadaku adalah bukti cinta yang hakiki. Takut kehilangan karena rasa sangat mudah sekali berubah, tapi yakinlah hatiku hanya satu dan itu untukmu. akan tetap sama seperti pertama kali kita bertemu, aku dan kamu adalah jodoh yang dipertemukan oleh waktu.
Hari mulai berganti, dan aku membaca semua keluh kesahmu. Tulisan yang tidak pernah berani kau tunjukan padaku, atau orang-orang yang ada di sekitarmu. Kita rasa hari ini biasa-biasa saja, padahal dalam hati ada sesuatu yang membenani.
Kau nampak lebih cantik dengan raut muka yang cemburu, seperti sungai yang nampak tenang tapi memiliki arus yang deras.
Terimakasih telah mempercayakan hatimu kepadaku, dan menunggu hari kau halal bersamaku. Terimakasih dengan sikap takut kehilangan dan bersedia menjadi pendampingku suatu saat nanti. Teriamkasih atas kesediaan menerima segala kekuranganku dan menjadi semangat bagi hari-hariku.
Entah apa yang lebih pantas aku berikan selain dari kesetiaan, walau sejujurnya menjaga hati itu sangat sulit. Terlebih kita tidak ada hubungan sebelum pernikahan.
Bagaimana bisa kita saling percaya, jika berkomunikasi saja kita tidak pernah bisa. Hanya bisa saling mendoakan dari jauh dan sesekali belihat harimu dalam sebuah layar Handphone. Tapi aku tetap percaya, kalau jodoh tidak akan kemana. Dia akan bertemu di waktu yang tepat. Dia akan tetap menunggu dengan penuh keyakinan kalau suatu hari nanti jodoh akan bertamu. Kau dan aku adalah misteri di balik waktu,