Meski awalnya selow saja menanggapi pertanyaan orang yang nggak ada habisnya itu, tapi lama-lama bosan juga. Kesal juga. Dalam hati kamu bertanya-tanya, kenapa orang lain justru lebih perhatian terhadap statusmu ketimbang kamu sendiri? Bukannya kamu mau sendiri selamanya. Bukannya kamu memang nggak mau merepotkan diri dengan punya pasangan.
Hanya saja kamu nggak mau mencari orang sembarangan untuk menjadi pasanganmu. Bukan berarti kriteriamu sosok yang super sempurna nyaris setengah dewa, bukan. Yang kamu cari adalah sosok yang pas dan terasa klik di hati. Kalau sekarang belum ada, ya nggak apa-apa.
Pernikahan bukan urusan sehari atau dua hari, se-tahun atau dua tahun seterusnya bisa bubar kalau sudah merasa tidak nyaman. Kita bisa dengan bebas memilih pasangan yang sesempurna apa pun, tapi setelah pernikahan kita harus bisa menerima segala kekurangan dengan alasan apa pun. karena pernikahan bukan soal urusan kamu dan dia, tapi ada dua nama keluarga besar yang akan kalian bawa.
Puaskan sekarang dengan mencari, sampai kita faham kalau kesempurnaan itu tidak akan pernah ada. hanya cinta yang bisa membuat sempurna, karena dengannya bisa melumpuhkan logika. Karena cinta soal rasa, bukan akal yang memerlukan banyak pertimbangan.
Suatu hari nanti pasti akan aku temukan cinta sejati, seseorang yang akan melengkapi hidupku dan menghiasi hariku dengan senyuman. Tidak harus seseorang yang sempurna setengah dewa, tidak harus. Cukup seseorang yang bisa menerimaku apa adanya dan memperjuangkanku sekuat yang ia bisa. Sebagai bukti cinta dan kesungguhan dari seorang pria.