Hubungan suami istri adalah hal yang wajar dalam pernikahan. Bahkan, dalam sebuah pernikahan dianjurkan untuk melakukan hubungan suami istri untuk melestarikan keturunannya, agar keturunan muslim tidak terputus. Namun, Islam tidak mengajari hubungan suami istri sekedar mengebiri saja, karena nafsu syahwat juga harus dikontrol agar mendapatkan amalan ibadah dalam hubungan tersebut. Oleh karena itu, Islam memiliki waktu baik untuk hubungan suami istri.
Waktu yang baik untuk hubungan intim suami istri dalam Islam perlu diperhatikan agar tidak salah pada waktu yang dilarang. Menikah adalah salah satu sunnah Rasul yang akan memberikan banyak manfaat, termasuk hubungan suami istri. Hubungan intim merupakan cara untuk suami istri memiliki keturunan muslim yang bertaqwa pada Allah.
Berikut ini adalah waktu baik untuk berhubungan suami istri dalam Islam:
1. Tanggal satu Ramadhan (malam awal puasa)
Dalam sebuah dalil dijelaskan bahwa pasangan suami istri dihalalkan untuk melakukan hubungan intim pada malam hari bulan puasa. Oleh karena itu, disunnahkan bagi laki-laki untuk berhubungan dengan istri mereka pada malam awal bulan Ramadhan.
2. Jum’at sore (antara ashar dan maghrib)
Apabila seorang suami berhubungan intim dengan istrinya pada waktu Jum’at sore maka jika dianugrahi anak, anaknya akan menjadi seorang ilmuwan (ulama) dan atau seorang yang terkenal figurnya. Sedangkan, jika hubungan suami istri dilakukan setelah
isya’ atau mendekati subuh, maka anak yang akan lahir menjadi seorang ibdal atau wali dengan doa hubungan suami istri dalam islam.
3. Kamis malam (malam Jum’at)
Wasiat Nabi juga menjelaskan jika malam Jum’at adalah salah satu waktu yang baik untuk melakukan hubungan suami istri. Apabila dalam hubungan tersebut Allah menganugrahi anak, maka anak tersebut akan menjadi orator ulung.
4. Rabu malam (malam kamis)
Waktu ini juga baik untuk melakukan hubungan suami istri. Nabi Muhammad SAW menyampaikan jika kita melakukan hubungan intim dan mendapatkan anak darinya, maka anak tersebut akan menjadi salah seorang ulama dari ulama yang ada, dan atau menjadi salah seorang penguasa yang adil dari para penguasa. Ketika menjelang dhuhur atau tergelincir matahari juga merupakan waktu yang baik. Hubungan suami istri pada waktu ini akan menghasilkan anak yang akan lahir tanpa didekati setan. Ia akan menjadi anak yang cerdas dalam pemahaman dan dianugrahi keselamatan dunia akhirat oleh Allah.
5. Minggu malam (malam senin)
Waktu ini pernah disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW melalui wasiatnya pada Imam Ali. Wasiat tersebut menganjurkan Imam Ali untuk melakukan hubungan suami istri dalam Islam pada malam senin. Alasannya adalah jika anak dari hubungan tersebut lahir, maka ia akan menjadi penghafal Al-Qur’an dan ikhlas atas apa yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.
6. Senin malam (malam selasa)
Nabi Muhammad SAW memberikan wasiat pada Imam Ali agar ia melakukan hubungan suami istri pada malam selasa. Apabila didapatkan anak dari hubungan tersebut maka anaknya akan dikaruniai kesyahidan, ia juga tidak akan menyimpang atas kebenaran. Selain itu, ia akan menjadi manusia wangi, suci, pengasih, bersih, penyayang dan lisannya tersucikan dari berbohong, ghibah, dan memfitnah.
Setelah mengetahui waktu yang baik tersebut, akan lebih baik jika kita mengikuti sunnah yang telah diberikan agar kita menjadi umat yang beriman.
Sumber: Siramanislam.com