Jika melupakan kenangan itu mudah, mugkin tidak akan pernah ada tangis sesudah perpisahan. Tidak akan ada sebuah penyesalan karena dahulu pernah berharap menghabiskan waktu bersama sampai tua. Dan bahagia itu terasa begitu cepat, sehingga yang tersisa hanyalah rasa sakit serta penyesalan. Kenapa kita dulu sempat saling mengenalkan dan merasakan bahagia jika bersama. Kenapa.?
Entah kenapa, segala tentangmu itu terasa sulit untuk mengering. Selalu terbasahi kembali dengan air mata, bagaimana bisa segala tentangmu yang melintas dalam fikiran selalu membuat mata ini basah. Apakah diri ini masih belum ikhlas, kalau kau sebenarnya bukan jodoh yang Tuhan takdirkakn untukku. Karena seandainya kalau bukan jodoh, sekuat tenaga kita mempertahankannya akhirnya akan lepas juga. Mungkinkah itu kita.?
Sebanrnya masih ada rasa kecewa dan tidak ikhlas dalam batin, tapi apa yang bisa aku perbuat selain merelakan. Biarlah air mata ini akan mongering bersama waktu, kenangan indah bersamamu akan hilang dengan kenangan-kenangan yang baru.
Aku tidak pernah menyesal memilihmu, membagi separuh hati yang aku punya, dan sama-sama bermimpi tentang hari tua yang indah bersama. Karena denganmu aku tau bagaimana bahagia itu diciptakan, cinta itu diperjuangkan, dan rasa yang harus dipertahankan.
Terima Kasih, atas rasa yang telah kau bagi. Dengan itu aku tahu bagaimana indahnya cinta jika bersama dan sakitnya hati jika berpisah. Semoga tidak akan pernah terulang di kisah cintaku yang akan datang, cukup satu kali ini saja aku merasakan sakit.