DOA ISLAMIAH

Pencerah Hati,Penyejuk Qalbu

SUBHANALLAH!!! INILAH AMALAN YANG MEMBUAT ALLAH TERSENYUM... BERIKUT PENJELASANNYA,,

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgYQn-b-Bck_C6tEW2ryvRmK08DUVYHjNz4JGD9hGLzfKR-mghs8tnix2EvDBwe2APL4OTJ63l0dbFwzGs8o17I2iRH4ACCeI30_ktuQHUI0lkNdBtu4S7a5P9G-p0r6q0xPtKL0NBII-z/s640/Screenshot_1090.png
Setiap amalan akan mendapatkan balasan di akhirat. Selain itu, seorang yang melakukan perbuatan maksiat maka ia lebih dekat dengan setan atau iblis, sedangkan bila ia melakukan banyak ibadah maka Allah akan suka terhadap hamba-Nya ini. 

Amalan yang Membuat Allah Tersenyum 

Ketika berlangsung perang Badar, ada seorang yang bernama Auf bin Al-Harist yang melemparkan pertanyaan pada Rasulullah tentang amalan supaya Allah tersenyum pada hamba-Nya. Auf adalah satu diantara teman dekat Nabi yang patuh beragama lantaran dalam kehidupannya ia cuma mencari ridho Allah, baik dalam kondisi sempit maupun lega. Bahkan juga, ia bukan sekedar mencari ridho Allah namun menginginkan memperoleh ridho-Nya yang istimewa. 


Sesudah mendengar pertanyaan itu, Rasul juga menjawab kalau Allah bakal tersenyum bila lihat hamba-Nya yang maju ke medan pertempuran tanpa ada memakai pakaian besi. Sahabat Nabi yaitu orang yang kerap ajukan pertanyaan manfaat perkembangan keimanannya. Mereka bukan sekedar ajukan pertanyaan untuk memberi wawasan atau sebatas wacana, namun mereka yakin kalau jawaban Rasul adalah instruksi yang perlu ditaati lantaran wahyu yang sudah didapatkan dari Allah kepadanya. Serta tahu jawaban Rasul itu, Auf segera melepas pakaian besi yang ia gunakan ke tanah. Serta ia juga tak takut untuk meneruskan peperangan membela kebenaran sampai pada akhirnya ia mati dalam kondisi syahid. 

Mungkin saja untuk orang di jaman saat ini, perbuatan Auf yang melemparkan pakaian besi dalam peperangan susah untuk dikerjakan. Tetapi, kesungguhannya dalam meraih ridho Allah di tiap-tiap perkara, pantas untuk kita contoh. Bahkan juga, kita mesti berupaya sebisa-bisanya untuk memperoleh ridho yang istimewa, seperti bikin Allah tersenyum atas amalan kita. 

Memang ketika itu Rasul menjawab bila amalan yang dapat bikin Allah tersenyum yaitu buang pakaian besi dalam medang perang. Namun ada banyak hadits lain yang menerangkan kalau ada amalan yang paling penting, yaitu melakukan sholat pas saat atau tak menunda-nundanya. Oleh karenanya, kerjakan ini untuk bikin allah tersenyum. 

Waktu diterangkan tentang jihad, jadi tak dibataskan pada perang atau jihad qital. Lantaran didalam satu kitab diterangkan kalau ada beragam jenis type jihad yang dapat dikerjakan. Salah nya ialah jihad untuk memberantas kemungkaran serta kezaliman. Jika kita saksikan pada konteks jaman saat ini, jadi kita bakal temukan kesempatan yang besar untuk lakukan jihad. Mengingat kalau makin kesini, makin beberapa orang yang lakukan maksiat atau perbuatan dosa, seperti pembunuhan, perampokan, pengeboman atau yang lain. 

Sebagai orang-orang, kita mesti perduli bakal hal semacam itu, bila perlu kita bertindak aktif dalam mencegah perbuatan maksiat. Terutama bila kita telah mempunyai profesi jadi kita dapat memakainya di jalan Allah manfaat memberantas kejahatan. Sebagai misalnya yaitu polisi yang menangkap pembunuh serta dijatuhi hukuman. Seseorang hakim yang memberi penilaian dengan cara adil pada orang yang bersalah, seseorang guru yang mendidik muridnya untuk selalu berbuat baik serta menjauhi kemaksiatan. Beberapa hal yang dapat kita kerjakan berbentuk jihad. 

Sebagai seorang hamba, kita harus selalu berusaha mendekatkan diri pada Allah. Sungguh, orang yang hari ini lebih baik dari hari kemarin maka ia termasuk juga orang yang beruntung. Selagi Allah memberikan usia, sebaiknya kita menggunakannya dengan sebaik-baiknya, yaitu beribadah hanya kepada Allah. Bahkan juga Allah tersenyum karena amalan ini sehingga kita dapat mengamalkannya pada kehidupan sehari-hari.
Author Profile

About husainamri

Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr, sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diam voluptua.

Back To Top