DOA ISLAMIAH

Pencerah Hati,Penyejuk Qalbu

BACALAH SURAH INI SAAT KESUSAHAN,, INSYA ALLAH SWT MENGUTUS MALAIKAT UNTUK MEMBANTU...SHARE

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxU7awgHixvcyYMsJeAOOA56Ljt7klsiCYE_hjSxLv1ueMtOzxlQnLpKSmZ3m50UOiKORSvxzGK7b61Inm-NQgZ3Q_oap8tTmjYsIga28_4kkfu6svuAKqal6r66DABEofqAKwQE30CwIL/s1600/Screenshot_70.png
Tersebutlah seorang lelaki yang meniti perjalanan dari Damaskus menuju Zabadani. Di dalam jalan, ada lelaki lain yang berniat menyewa keledainya. Walau tak di kenal, ia mengizinkan lelaki asing untuk menyewa keledainya. Keduanya jalan menuju satu tempat, beriringan. 

“Ayo melalui arah sini, ” ajak lelaki penyewa keledai. 
“Tidak, saya belum pernah lewat jalan itu. Mari tempuh jalan yang lain. ” jawab si lelaki. Menghindar. 

“Tenang saja, ” bujuk lelaki penyewa keledai, “aku yang akan menjadi penujuk jalan. ” 
Keduanya juga berunding sampai lelaki pertama mengikuti saran lelaki yang menyewa keledainya. 

Tak lama setelah itu, keduanya hingga di satu tempat yang sulit di lewati. Medannya terjal dan curam. Lelaki pemilik keledai melihat terdapat banyak mayat tergeletak di sana. 

Tak dinyana, lelaki yang menyewa keledainya turun sambil menodongkan sebilah pedang. “Turunlah segera! Saya akan membunuhmu! ” 

Lelaki yang memiliki keledai juga lari sekuat kemampuannya. Ia berupaya menghindar, namun percuma karena sukarnya medan yang perlu di lewati. 
“Ambil saja keledai milikku. Bebaskan saya. ” 

tutur lelaki yang memiliki keledai. Nyawanya terancam.
 
“Pasti. Saya tidak akan menyia-nyiakan keledaimu. Namun, saya juga ingin membunuhmu. ” Gertak si lelaki. Bengis. 

Tidak henti-hentinya, lelaki yang memiliki keledai ini mengemukakan nasehat. Ia juga membacakan ancaman-ancaman Allah Ta’ala dalam al-Qur’an dan hadits Nabi mengenai dosa membunuh serta melakukan kejahatan secara umum. 

Sayangnya, lelaki itu tidak menggubris. Nafsu membunuhnya sudah bulat. Tidak dapat di hindari. Mustahil diurungkan. 

“Jika sekian, ” tutur lelaki pemilik keledai, “izinkanlah saya membangun shalat. dua rakaat saja. ” 

“Baiklah, ” bentak lelaki jahat, “tapi jangan lama-lama! ” 
Qadarullah, semuanya hafalan lelaki yang memiliki keledai hilang. Waktu repot mengingat-ingat, lelaki tidak bernurani itu membentak dan menyuruhnya bergegas. 
Pada akhirnya, teringatlah satu ayat oleh lelaki pemilik keledai ini. Ia membaca firman Allah Ta’ala dalam surat an-Naml 27 ayat 62, 

“Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan jika ia berdoa kepada-Nya serta yang menghilangkan kesulitan dan yang jadikan anda (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah selain Allah ada tuhan (yang lain)? Sangat sedikitlah anda mengingati (Nya). ” 

“Seketika itu juga, ” tutur si lelaki, “dari mulut lembah terlihat seorang pengendara kuda membawa tombak. Dia melemparkan tombak pas di dada lelaki jahat itu hingga langsung tersungkur tanpa bernyawa. ” 

“Siapakah engkau? ” tanya lelaki pemilik keledai penuh heran sekaligus haru terima kasih. 

“Akulah hamba-Nya Dia yang memperkenankan doa orang yang dalam kesulitan jika dia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesulitan. ” 
Cerita mengagumkan ini juga dituturkan oleh Imam Ibnu Katsir dalam Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim. 

Wallahu a’lam. 
Author Profile

About husainamri

Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr, sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diam voluptua.

Back To Top