Mungkin ada yang suka bertanya, atau mungkin sudah banyak yang tau bagaimana cinta yang jujur, bagaimana cinta yang sebenarnya kita bisa bilang dia tu cinta sama kita.
Banyak yang salah ketika mengartikan cinta yang jujur ni. Bagaimana sebenarnya cinta yang jujur? Apa seseorang yang bilang kalau "aku jatuh cinta sama kamu?" Atau yang bilang "aku cinta kamu,aku sayang kamu?" Sudah kah yakin itu cinta yang jujur?
Kadang kita tak bisa salahkan orang yang berkata demikian, sebab kita memang tak bisa tau bagaimana hati seseorang. Kalau tau mungkin mudah kali kita memilihnya.
Sejujurnya cinta,
Bukan dengan dia yang setiap hari bilang ke kita "aku cinta kamu" tapi orang yang bisa membuktikan kalau dia benar-benar sungguh-sungguh dengan perasaannya.
Logikanya begini, ada yang bilang "aku cinta kamu" lalu kemudian kata-katanya menggantung, beberapa hari hilang, lalu ketika kita bertemu dia lagi, kita tanyakan soal kata-katanya minta dia membuktikan dengan menghalalkan kita dengan menikah, dia bilang sabar sampai akhirnya dia menikah dengan orang lain, atau kita yang menikah duluan, ini bukan cinta yang jujur, tapi awalnya hanya omongan yang didorong oleh nafsu kita yang berasa itu cinta.
Sejujurnya cinta itu,
Adalah ketika seseorang, yang tak mengumbar perasaannya sampai tiba waktunya, dia akan datang dengan gagahnya menemui wali dari orang yang telah dipilihnya untuk menjalani hidup berdua,dia akan berkata "aku telah memilihnya,maukah bapak menerima saya, sebagai orang yang akan membangun cinta dengannya" inilah cinta bukan hanya sekedar perkataan tapi pembuktian.
Sejujurnya cinta itu,
bukan lah hanya sekedar ucapan, tapi pembuktian, bukan hanya prilaku, tapi pengorbanan, bukan hanya keinginan tapi kebutuhan
Janganlah jatuh cinta, tapi membangun cinta,karna dengan begitu ada keindahan yang tercipta.
Dan sejujurnya cinta adalah penikahan.
@aksaraannisa @annisayuhauwilu