aku sudah mengenal banyak cinta. mulai dari yang hanya memberikan perhatian tanpa berani untuk mengatakan isi perasaan. Ada yang terang-terangan memberikan harapan, tapi itu semua hanyalah bualan dusta. Ada yang berjanji untuk setia dan ingin hidup bersama, tapi kalah dengan keinginan orang tua yang sudah menjodohkan.
Kadang aku merasa lelah dengan segala sesuatu yang bernada cinta. cinta kadang hanya dijadikan sebuah alat bukan tujuan dari suatu hubungan. Tapi keberadaanku adalah buah dari cinta ayah dan ibu. Tidak mungkin semuanya palsu, pasti ada orang yang tepat untuk ku.
Kamu hadir saat aku mulai putus asa, mengetuk hati dengan sopan walau hanya dengan senyuman. Memperkenalkan diri dengan cara yang unik, kesederhanaan dan kecerdasan yang membuat hati ini nyaman. Sehingga hari terasa kurang jika belum memulai pembicaraan atau hanya sekedar sapaan darimu. Ia kamu, seorang pria yang membuatku kembali membuka hati dan merasa merasa jadi wanita yang pantas untuk dicintai.
Ya Allah segera halalkan kami, jika benar dia orangnya. Aku tida mau kembali patah hati dan memulai dari awal suatu hubungan. Dekatkan perasaan kami dan yakinkan hatinya untuk segera mengatakan cinta. berilah kemudahan untuk kami menyempurnakan separuh dari agama yang dimiliki. Menjalankan sunnah Rasul-Mu, meniti jalan untuk bisa hidup bersama. ( Baca: Jika Kamu Takdirku, Akan Datang Di Waktu Yang Tepat Nanti )
Apa dayaku sebagai seorang wanita yang hanya bisa menunggu. Mungkin hanya sebuah isyarat yang aku coba sampaikan kepadanya, dan berharap dia bisa mengerti maksudku.
segera Halalkan Aku, kalau tidak mau hubungan kita berakhir hanya sebatas teman. Saling mengenal, lalu pergi meninggalkan itu sungguh sangat menyakitkan. Ketika benih-benih cinta mulai tumbuh
Semua keputusan ada di tanganmu. Aku hanya seorang wanita yang hanya bisa menunggu. Tapi isi doaku selalu terselip namamu. Biarkan waktu yang akan memberikan jawaban, kalau cinta kita memang pantas untuk bisa sampai ke pelaminan.