Akan indah pada waktunya jika dua orang anak manusia saling menemukan dalam ta’at. Saling merindukan dan bertemu dalam bait-bait doa. Berharapa kepada Allah untuk dipertemukan dengan jodoh terbaik bersama dengan usah memperbaiki diri.
Jika rindu itu nyata, ia tidak akan pernah henti berharap. Jika cinta itu benar, ia akan menjadi alasan seseorang semakin dekat dengan Rabnya. Jika ingin mencari seseorang yang baik, ia akan berusaha menjadi sosok terbaik agar bisa dipantaskan. Mungkin Tuhan akan malu jika tidak mengabulkan doa hamba yang bersungguh-sungguh dalam berusaha dan khusu dalam berdoa. Mungkin Dia akan memberimu yang lebih baik, karena dasar cinta itu.
Tidak harus dicari, karena pada dasarnya dia itu ada. Entah dia yang belum menemukanmu atau dirimu yang terlalu sibuk dengan kesendirian. Yang pasti kalian akan saling medekat dalam usaha mantaskan diri. Temukan dia yang bisa merubahmu menjadi lebih baik, membimbingmu dalam ketaatan dan cinta kepada-Nya.
Tidak harus sosok yang sempurna dalam penampilan. Cukupkan dengan yang kaya akan ilmu dan lembut hatinya. Baik tutur kata dan imannya akan lebih menenangkan daripada segala macam materi dunia yang menylaukan.
( Baca: Dear Hujan, Doa Dan Rasa Ini Masih Sama Seperti Hari-Hari Sebelumnya )
Menikah tidak hanya sekedar merubah statusmu dari lajang menjadi menikah. Atau yang tadinya selalu sendiri menjadi ada teman untuk berbagi. Yakin lah, menikah memiliki bermacam-macam ujian dan cobaan. Tapi banyak bahagianya, jika semua itu dijalani bersama-sama dengan penuh rasa syukur.
Ada yang belajar menjadi ayah dan ada yang belajar menjadi seorang ibu. Mungkin dua-duanya bukan sosok sempurna, tapi dengan menikah menjadi bukti bahwa keduanya ingin menjadi baik bersama. Bersama dalam ta’at dan berdua menjadi jodoh dunia akhirat.
( Baca: Kami Mendukung Gerakan Ta’aruf, Khitbah, Lalu Walimah )
Aku ingin menjadi lebih baik, dan aku ingin melalui itu bersamamu.
