pernah bahagia kita merekah indah, saat kata rindu selalu jadi alasan sebuah pertemuan. Pernah kita percaya bahwa pertemuan ini adalah sebuah akhir dari kisah bahagia sepeti di negri dongeng. Kata sakti penutup kisah dalam sebuah cerita kehidupan “ Dan mereka hidup bahagia selamanya “.
Waktu terasa cepat, saat kita memulai sebuah percakapan. Tentang sebuah mimpi dan masa depan yang nanti ingin kita lalui bersama. seperti tidak akan pernah ada sesuatu yang bisa memisahkan kita. Tidak akan pernah..
Kesalahanku, Menjadikanmu Alasan Segala Rindu. Samapi pada suatu hari, kata perpisahan terucap dari mu. karena ada seseorang yang terlebih dahulu mendapatakan restu dari orangtuamu. Seseorang yang lebih pantas bersanding di pelaminanmu dibandingan dengan aku.
Tidak ada penyesalan bagiku, karena kebahagiaanmu lah yang sedang aku usahakan sekarang. Jika ada yang lebih pantas dariku, ikhlas dan doaku bersamamu. Tapi aku mohon, jangan anggap aku sebagai musuh setelah banyak kenangan manis yang telah kita buat bersama. Anggaplah sebagai teman, teman jauh pun tak mengapa. Aku akan mengerti posisiku sekarang yang bukan siapa-siapa. hanya manusia sederhana yang ingin kekasihnya bahagia, walau tidak harus bersama.
Kesalahanku, Isi Doaku Tidak Pernah Selain Namamu. Tidak ada lagi nama yang pernah aku sebut selain namamu. Kau ada di rencana masa depanku, masadepan yang sudah tersusun rapih dalam doa. Kini harus aku ganti, karena ada seseorang yang lebih pantas mendampingimu dan menjadi teman hidupmu. Kau adalah bahagia yang sedang aku usahakan, walau harus berakhir dengan sebuah perpisahan.
Aku akan datang di hari pernikahanmu, dan menganggap semua itu tidak pernah terjadi. Kau hanyalah keping-keping masalalu yang tidak mungkin bisa aku satukan kembali. kau adalah sebuah ilusi, yang seharusnya tidak akan pernah menjadi nyata.
Aku turut bahagia, walau dalam hati aku berusaha keras mengikhlaskanmu. Aku mencoba untuk tegar, walau sebenarnya air mata ini ingin mengucur deras. Terimakasih atas segala rasa, karena aku bagimu adalah sosok yang seharusnya tidak pernah ada.