Kamu yang masih pacaran saya do’a in putus deh, terus Nikah. Gak usah lama-lama untuk mengenal pasangan kita, nanti kehabisan buku nikah loh. Mau buku nikahnya pake fotokopian atau pasangannya keburu ketikung sama temen. :D
Kalau semua pernikahan harus berlandaskan kemapanan, mungkin akan sulit mendapatkan kesetiaan saat keterpurukan. Karena semua materi tidak akan ada yang abadi dan akan berubah seiring waktu yang terus berputar. Baiknya kita sama-sama berjuang, agar cinta itu benar-benar tumbuh dari usaha bersama yang berbuah kepercayaan.
Jika pernikahan itu hanya sebuah pesta yang mewah, ingatlah bahwa kalian tidak hidup di hari itu saja. Lebiah baik untuk nyicil rumah atau tabungan untuk sang buah hati nanti. Biarlah terlihat sederhana, asal doa dan keberkahan tidak hanti-hentinya mengalir untuk awal hubungan halal kalian. Wajibnya ada di akad yang sah, bukan pesta pernikahan yang mewah.
Saat kau dengan sabar menunggu dan tidak ada yang datang menemui walimu. Maka turunkan sedikit kriteriamu, cari lah yang baik agamnya dan sisanya adalah bonus buatmu. Jangan sampai memberatkan dengan segala tuntutan seperti membuat 1000 cadi atau perahu dalam semalam ( Legenda keles ^_^ ). Perluas pertemanan mu, misal ikut pengajian dan majelis-majelis Ilmu. Barangkali aja ada ibu-ibu yang lagi cari calon mantu. Tapi inget jangan sambil nyari Pikachu.
Yakinlah seperti rembulan yang akan selalu ditemani bintang-bintang. Kalau pun tidak terlihat, berarti langit sedang gelap dan mendung. bersihkan hati kita dari dosa-dosa yang membuat jodoh tak terlihat. Dekati sang pemilik hati, agar cinta kalian secepatnya menepi dalam ikatan yang hakiki.
Jadi, kapan nih pada nyusul? :D