Bertahun-tahun Karmi (50) menderita banyak penyakit dan langganan opname di rumah sakit. Namun setelah dua tahun rutin meminum air hujan yang telah diproses menggunakan electrolyzer, kini Karmi tak lagi merasakan keluhan apapun.
"Dulu sakitnya radang, paru-paru, gula tinggi sampai 500. Saya punya sakit jantung, asam lambung, asma juga. Sebulan 2 kali pasti masuk rumah sakit," ujar Karmi.
Seperti yang dilansir detik.com, hal ini disampaikan Karmi di rumahnya di Dusun Bunder, Desa Bandungan, Kecamatan Jatinom, Klaten, Jawa Tengah, Senin (9/6/2015). Karmi sehari-hari bekerja sebagai pengrajin kandang ayam dari bambu.
Bersama suaminya, Karno (60), Karmi merasakan perkembangan positif di tubuhnya setelah hampir 2 tahun mengonsumsi air hujan yang telah diproses menggunakan electrolyzer. Air hujan menjadi berkhasiat.
"Saya minum 3 liter per hari. Sekarang sama sekali saya nggak merasakan keluhan apa-apa, jadi sudah nggak ke rumah sakit lagi," ujarnya senang.
Karmi hanya masih mengonsumsi obat asma yang dibelinya di apotek seharga Rp 15 ribu setiap bulannya. Pola makannya pun masih sama, tak ada yang berubah.
Electrolyzer miliknya kini menjadi barang ajaib yang sangat dijaganya. Seluruh keluarga menggunakan air hujan yang sudah disetrum untuk konsumsi sehari-hari. Kadang ada tetangga yang belum memiliki alat tersebut, minta air kepadanya.
"Dulu gula saya sampai 500, sekarang-sekarang ini 200. Badan juga segar, kerja jadi lebih semangat," imbuhnya.
Karmi menceritakan, suaminya juga merasakan tubuhnya semakin segar setelah rutin mengonsumsi air tersebut. Bahkan rambutnya yang dulu telah botak termakan usia, kini sedikit demi sedikit tumbuh kembali.
"Sekarang sudah tumbuh lagi rambutnya," kata Karmi.
[soeryonopost]
"Dulu sakitnya radang, paru-paru, gula tinggi sampai 500. Saya punya sakit jantung, asam lambung, asma juga. Sebulan 2 kali pasti masuk rumah sakit," ujar Karmi.
Seperti yang dilansir detik.com, hal ini disampaikan Karmi di rumahnya di Dusun Bunder, Desa Bandungan, Kecamatan Jatinom, Klaten, Jawa Tengah, Senin (9/6/2015). Karmi sehari-hari bekerja sebagai pengrajin kandang ayam dari bambu.
Bersama suaminya, Karno (60), Karmi merasakan perkembangan positif di tubuhnya setelah hampir 2 tahun mengonsumsi air hujan yang telah diproses menggunakan electrolyzer. Air hujan menjadi berkhasiat.
"Saya minum 3 liter per hari. Sekarang sama sekali saya nggak merasakan keluhan apa-apa, jadi sudah nggak ke rumah sakit lagi," ujarnya senang.
Karmi hanya masih mengonsumsi obat asma yang dibelinya di apotek seharga Rp 15 ribu setiap bulannya. Pola makannya pun masih sama, tak ada yang berubah.
Electrolyzer miliknya kini menjadi barang ajaib yang sangat dijaganya. Seluruh keluarga menggunakan air hujan yang sudah disetrum untuk konsumsi sehari-hari. Kadang ada tetangga yang belum memiliki alat tersebut, minta air kepadanya.
"Dulu gula saya sampai 500, sekarang-sekarang ini 200. Badan juga segar, kerja jadi lebih semangat," imbuhnya.
Karmi menceritakan, suaminya juga merasakan tubuhnya semakin segar setelah rutin mengonsumsi air tersebut. Bahkan rambutnya yang dulu telah botak termakan usia, kini sedikit demi sedikit tumbuh kembali.
"Sekarang sudah tumbuh lagi rambutnya," kata Karmi.
[soeryonopost]