Umat Islam dimbau jangan mau dibodohi oleh pelawak berkedok ustadz yang tampil di televisi. Ini disampaikan sejumlah organisasi mahasiswa dan pemuda Islam dalam pernyataan sikapnya terkait ceramah M. Nur Maulana di sebuah stasiun televisi.
Mulut lancang Maulana mengucapkan bahwa untuk urusan memilih pemimpin sebaiknya tidak mempertanyakan agama calon pemimpin. Maulana bilang, itu merupakan ‘Black Campaign’.
“Bagi umat Islam, agar cerdas dalam mengambil sumber ilmu dan jangan mau dibodoh-bodohi oleh pelawak berkedok ‘ustadz’,” demikian sikap organisasi mahasiswa dan pemuda Islam di Jakarta.
Menurut mahasiswa dan pemuda Islam, dalam ajaran Islam sudah jelas bagaimana seharusnya umat Islam memilih pemimpin, di antaranya harus seakidah dengan umat Islam dan menyuarakan kepentingan Islam dalam kepemimpinannya.
“Ayat-ayat dalam Al-Qur’an yang memerintahkan kewajiban orang-orang beriman memilih pemimpin dari kalangan Mu’min sangat banyak,” tegasnya.
Tercatat Organisasi mahasiswa dan pemuda Islam yang turut menyatakan sikapnya; GPII (Gerakan Pemuda Islam Indonesia) yang ditandatangani oleh Wakil Ketua Umum Drs. Dedi Hermanto, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Pusat yang ditandatangani oleh Ketua Bidang Tabligh dan Kajian Keislaman, Novri Zulimet, Hima Al Washliyah yang ditandatangani oleh Ketua Umum Aminullah Siagian, Mahasiswa Pecinta Islam (MPI) Jakarta ditandatangani oleh Ketua Umum Leo Bagusta Irman.
[azmuttaqin/arrahmah]
Mulut lancang Maulana mengucapkan bahwa untuk urusan memilih pemimpin sebaiknya tidak mempertanyakan agama calon pemimpin. Maulana bilang, itu merupakan ‘Black Campaign’.
“Bagi umat Islam, agar cerdas dalam mengambil sumber ilmu dan jangan mau dibodoh-bodohi oleh pelawak berkedok ‘ustadz’,” demikian sikap organisasi mahasiswa dan pemuda Islam di Jakarta.
Menurut mahasiswa dan pemuda Islam, dalam ajaran Islam sudah jelas bagaimana seharusnya umat Islam memilih pemimpin, di antaranya harus seakidah dengan umat Islam dan menyuarakan kepentingan Islam dalam kepemimpinannya.
“Ayat-ayat dalam Al-Qur’an yang memerintahkan kewajiban orang-orang beriman memilih pemimpin dari kalangan Mu’min sangat banyak,” tegasnya.
Tercatat Organisasi mahasiswa dan pemuda Islam yang turut menyatakan sikapnya; GPII (Gerakan Pemuda Islam Indonesia) yang ditandatangani oleh Wakil Ketua Umum Drs. Dedi Hermanto, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Pusat yang ditandatangani oleh Ketua Bidang Tabligh dan Kajian Keislaman, Novri Zulimet, Hima Al Washliyah yang ditandatangani oleh Ketua Umum Aminullah Siagian, Mahasiswa Pecinta Islam (MPI) Jakarta ditandatangani oleh Ketua Umum Leo Bagusta Irman.
[azmuttaqin/arrahmah]