Selfie sudah menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan oleh masyarakat dunia zaman sekarang. Dengan kata lain, selfie sudah menjadi tren tidak tertulis di kalangan umum. Siapapun yang memiliki kamera bisa melakukan selfie di manapun ia berada.
Bahkan di tempat ibadah saat sedang tarawih. Kita bisa lihat di social media seperti Instagram, Path, Twitter, dan lainnya, banyak foto selfie beredar ketika sedang melaksanakan ibadah salat dengan berbagai latar belakang dan judul.
Di bulan puasa seperti saat ini, timbul pertanyaan "Apakah hukum selfie saat beribadah?"
Ustaz Dr Muhammad Lukman Ibrahim, salah satu dosen senior salah satu akademi di Malaysia mengatakan bahwa hukum selfie adalah sah-sah saja. Tetapi, hukum selfie bisa berubah mengikuti keadaan atau niat si selfiers. Kalau ia ber-selfie untuk mengabadikan momen kebersamaannya dengan teman-teman, boleh-boleh saja.
Namun, jika ke mana-mana harus melakukan selfie, Ustaz Dr Muhammad Lukman Ibrahim mengatakan bahwa hal tersebut adalah sesuatu yang sia-sia. "Allah berfirman, (sifat) orang mukmin ialah menjauhi perkara yang sia-sia," ujarnya dikutip dari laman Says.com.
Ia juga mengingatkan untuk menghindari berselfie dan mengunggah gambar ke social media dengan tujuan menunjukan kemewahan dan kebanggan. Hal tersebut bisa menimbulkan sifat riya dan membuat orang lain menjadi dengki. Jika sudah begitu, hukum selfie menjadi haram dan dilarang.
Tambahnya, ia mengingatkan ketika beribadah sebaiknya untuk fokus dan tidak menunjukkan ke seluruh dunia. Sebab riya dan takabur bisa menghapus pahala ibadah.
Saat beribadah, konsepnya seperti bersedekah, tangan kanan memberi, tangan kiri sebaiknya tidak mengetahui.
Maka dari itu, yuk kita jaga amal ibadah kita dengan tidak berselfie saat tarawih dan mengunggahnya ke social media. Bisa-bisa pahalamu selama bulan puasa bisa berkurang, lho. Selamat beribadah. :)
Sumber: Bintang.com