Dikisahkan ada orang tua yang tidak lagi memiliki pekerjaan karena usianyayang tidak produktif lagi untuk berkerja.
Dia sudah kehilangan kekuatannya dan juga penglihatannya.Bahkan dia tidak bisa memegang sendok makan dengan benar, tak jarang dia menjatuhkan banyak makanan di lantai dari pada memasukkan makanan ke dalam mulutnya.
.
Anak tertuanya dan menantunya selalu mengingatkan orang tua itu agar berhati-hati ketika makan. Sering sekalimereka berdua marah-marah kepada orang tua itu, apa lagi ketika makanan tercecer di lantai hingga akhirnya sang anak dan menantunya memutuskan untuk memisahkan meja makan mereka dan orang tua itu.
.
Mereka bahkan mengganti perangkat makan orang tuanya. Dari semula piring dan sendok beling (kaca), menjadi piring dan sendok plastik
.
.
.Cucunya yang bernama Hasan sangat sedih melihat apa yang dilakukan kedua orang tuanya itu. Maka terbesitlah dalam hatinya untuk membeir kedua orang tuanya pelajaransecara bijak yang mudah-mudahan bisa membuat mereka berdua sadar atas kesalahan mereka itu.
.
.
Suatu hari, saat makan bersama keluarganya, orang tua mereka secara tidak sengaja menjatuhkan piringnya. Maka tampaklah wajah amarah putranya dan menantunya itu. Mereka berdua pun mengomeli sang orang tua, hingga sakitlah hati orang tua yangtidak lain adalah ayah mereka.
.
Pada suatu hari, sang anak dari orang tua yang sudah tua itu melarang sang istri untuk tidak meletakkan buah-buahan di dalam piring plasik, dan menyuruhnya untuk membuang semua piring plastik milik mereka ke tong sampah.Saat itu juga, Hasan menggambil 2 piring plastik yang telah dibuang ibunya di tong sampah.
.
Melihat sang anak mengambil piring itu lagi, ibunya pun bingung.Melihat kebingungan ibunya, hasan pun berkata,” Wahai Ibu aku mengambil 2 piring plastik ini untuk ayah dan ibu, ketika sudah tua nanti sebagaimana ayah danibu memperlakukan kakek seperti itu”.
.
Ayah dan ibu Hasan pun merasa malu atas apa yang mereka lakukan kepada orang tuanya. Mereka pun mengajak kembali orang tuanya untuk kembali makan satu meja dengan keluarganya
.
,
Sahabat...Mari kita pelakukan orang tua kita dengan baik. Sebenarnya tidak ada yang membanggakan orang tua kita, selain perlakuan kita yang baik kepada mereka, saat orang tua kita tidak bisa melakukan apa-apa lagi.Mari kita sadari bahwa doa orang tua dan restu mereka kepada kita dalam menjalani dinamika kehidupan sangatlah berarti dan tak ternilai harganya
.
.
.Rasulullah SAW bersabda, “Ridho AllahSWT berada dalam Ridho orang tua, dan kemurkaan Allah SWT berada dalam kemurkaan orang tua”. HR Tirmidzy
.
Begitulah Allah SWT memberikan derajat yang tinggi kepada orang tua. Kita sebagai seorang anak hendaklah tidak pernah membuat mereka berdua murka atas apa yang kita lakukan dalam hidup ini.Teruslah meminta doa kedua orang tuadalam setiap urusan dan keputusan-keputusan penting dalam hidup ini. Jangan pernah kecewakan mereka apa lagi menyakiti hati mereka dengan tindakan atau pun perkataan yang tidakberadab.
sumber : www.siramanislam.com
Dia sudah kehilangan kekuatannya dan juga penglihatannya.Bahkan dia tidak bisa memegang sendok makan dengan benar, tak jarang dia menjatuhkan banyak makanan di lantai dari pada memasukkan makanan ke dalam mulutnya.
.
Anak tertuanya dan menantunya selalu mengingatkan orang tua itu agar berhati-hati ketika makan. Sering sekalimereka berdua marah-marah kepada orang tua itu, apa lagi ketika makanan tercecer di lantai hingga akhirnya sang anak dan menantunya memutuskan untuk memisahkan meja makan mereka dan orang tua itu.
.
Mereka bahkan mengganti perangkat makan orang tuanya. Dari semula piring dan sendok beling (kaca), menjadi piring dan sendok plastik
.
.
.Cucunya yang bernama Hasan sangat sedih melihat apa yang dilakukan kedua orang tuanya itu. Maka terbesitlah dalam hatinya untuk membeir kedua orang tuanya pelajaransecara bijak yang mudah-mudahan bisa membuat mereka berdua sadar atas kesalahan mereka itu.
.
.
Suatu hari, saat makan bersama keluarganya, orang tua mereka secara tidak sengaja menjatuhkan piringnya. Maka tampaklah wajah amarah putranya dan menantunya itu. Mereka berdua pun mengomeli sang orang tua, hingga sakitlah hati orang tua yangtidak lain adalah ayah mereka.
.
Pada suatu hari, sang anak dari orang tua yang sudah tua itu melarang sang istri untuk tidak meletakkan buah-buahan di dalam piring plasik, dan menyuruhnya untuk membuang semua piring plastik milik mereka ke tong sampah.Saat itu juga, Hasan menggambil 2 piring plastik yang telah dibuang ibunya di tong sampah.
.
Melihat sang anak mengambil piring itu lagi, ibunya pun bingung.Melihat kebingungan ibunya, hasan pun berkata,” Wahai Ibu aku mengambil 2 piring plastik ini untuk ayah dan ibu, ketika sudah tua nanti sebagaimana ayah danibu memperlakukan kakek seperti itu”.
.
Ayah dan ibu Hasan pun merasa malu atas apa yang mereka lakukan kepada orang tuanya. Mereka pun mengajak kembali orang tuanya untuk kembali makan satu meja dengan keluarganya
.
,
Sahabat...Mari kita pelakukan orang tua kita dengan baik. Sebenarnya tidak ada yang membanggakan orang tua kita, selain perlakuan kita yang baik kepada mereka, saat orang tua kita tidak bisa melakukan apa-apa lagi.Mari kita sadari bahwa doa orang tua dan restu mereka kepada kita dalam menjalani dinamika kehidupan sangatlah berarti dan tak ternilai harganya
.
.
.Rasulullah SAW bersabda, “Ridho AllahSWT berada dalam Ridho orang tua, dan kemurkaan Allah SWT berada dalam kemurkaan orang tua”. HR Tirmidzy
.
Begitulah Allah SWT memberikan derajat yang tinggi kepada orang tua. Kita sebagai seorang anak hendaklah tidak pernah membuat mereka berdua murka atas apa yang kita lakukan dalam hidup ini.Teruslah meminta doa kedua orang tuadalam setiap urusan dan keputusan-keputusan penting dalam hidup ini. Jangan pernah kecewakan mereka apa lagi menyakiti hati mereka dengan tindakan atau pun perkataan yang tidakberadab.
sumber : www.siramanislam.com