Banyak orang muslim belum mengenali amalan yang besar ini, sepanjang ini mereka cuma mengerjakan perihal yang biasa dicoba turun - temurun dan juga yang di ajarkan di dayah ataupun madrasah, tetapi melupakan inti saripati islam yang hakiki.
didalam hadist yang dicatat pada kitab sunan at tirmidzi hadist ke 30, abu sa’id angkatan laut (AL) khudri menarangkan sabda rasulullah tentang kalangan amat utama di sisi allah. seseorang teman sempat bertanya kepada rasulullah, “golongan siapakah yang amat utama di sisi allah pada hari kiamat nanti? ”
rasulullah saw. menanggapi, “orang - orang yang banyak berzikir kepada allah. ”
mendengar itu, abu sa’id (AL) khudri r. a. bertanya, “wahai rasulullah, gimana dengan para pejuang di jalur allah? ”
rasulullah saw. menanggapi, “meskipun ia behasil menghujamkan pedangnya kepada orang - orang kafir dan juga musyrik sampai - sampai mereka terluka dan juga berlumuran darah, senantiasa aja orang - orang yang berzikir kepada allah lebih utama dari pribadinya (pejuang di jalur allah). ”
setelah itu berikutnya hadits 31 menguatkan lagi:
dalam sunan ibnu majah, abu (AD) darda` r. a. menarangkan keutamaan zikir sebagaimana dalam sabda rasulullah saw. , “maukah saya beri ketahui kamu tentang sesuatu amal amat baik, amat suci dalam pemikiran allah, amat besar tingkatannya, terlebih lagi amal itu lebih baik dari sedekah kamu yang berbentuk emas maupun perak dan juga lebih baik daripada dikala kamu berjumpa dengan musuh sampai setelah itu kamu memenggal kepalanya (jihad di jalur allah) ? ”
para teman menanggapi, “tentu kami bersedia, wahai rasulullah. ”
rasulullah saw. melanjutkan, “amal itu merupakan zikir kepada allah. ”
(AL) hakim abu abdullah dalam kitab mustadrak berkata, “sanad hadits ini sahih. ”
terdapat banyak sekali wujud dzikir kepada allah, jadi gimana amalan yang diartikan oleh rasullullah tersebut? sedangkan seluruh orang pula berzikir, zikir serperti apa yang diartikan?
buat menanggapi tersebut ayo kita baca hadist rasulullah berikut ini:
“tiada hendak tiba kiamat, kecuali bahwa di wajah bumi tidak terdapat lagi orang yang membaca allah, allah (dzikir allah, allah jelas dan juga tegas bagaikan penangkal kiamat jagad ini) (hr muslim).
terlebih lagi pada sesuatu kala nabi sempat membai’at dan juga menalqin kepada diri teman ali bin abi thalib, sebagaimana yang diterangkan di dalam hadits shahih yang muttashil sanadnya, ialah : “rasulullah bersabda kepada ali bin abi thalib karramallahu wajhah : “hai ali, pejamkan kedua matamu dan juga tempelkan sejoli bibirmu dan lipatkan lidahmu pada langit - langitan mulut dengan berdzikir allah, allah, allah di dalam lathifah dari lathaif tujuh” (hr thabrani dan juga baihaqi).
dilain waktu rasul bersabda : “dari ali karamallahu wajhah : saya katakan ya rasulullah, manakah jalur metodologi yang sedekat - dekatnya kepada allah dan juga semudah - mudahnya atas hamba allah dan juga semulia - mulianya di sisi allah? hingga jawab rasul saw : “ya ali berarti atas kalian berkenalan/tetap berdzikir kepada allah”. berkatalah ali : masing - masing orang berdzikir pada allah. hingga rasul bersabda : “ya ali, tidak terdapat terjalin kiamat sampai - sampai tiada lagi tinggal di atas permukaan bumi ini, orang yang mengucapkan allah, allah”. hingga sahut ali, gimana triknya saya berdzikir ya rasul? hingga sabda rasul saw : “pejamkan kedua matamu dan juga dengarkanlah dari aku perkataan 3 kali. setelah itu ucapkanlah serupa itu dan juga saya hendak dengarkan”.
hingga sejenak rasul mengucapkan : “laa ilaaha illallah, 3 kai lagi kedua matanya tertutup. setelah itu alipun mengucapkan kalimat laa ilaaha illallah serupa demikian. ajaran tersebut setelah itu syayidina ali ajarkan pula kepada hasan basri dan juga dari hasan basri dianjurkan kepada (AL) habib (AL) ajay, dari (AL) habib dianjurkan kepada daud athaiy, dari daud dianjurkan kepada (AL) makruf (AL) karaci dan juga dari angkatan laut (AL) makruf kepada assuraa, dan juga setelah itu dari assuraa kepada (AL) junaid (hr thabrani dan juga baihaqi).
metode berzikir ini sudah lama diamalkan oleh para sufi, para wali dan juga para ulama pewaris nabi, karna amat halus dan juga tingginya zikir ini sampai - sampai tidak seluruh orang dapat mengamalkannya dengan sempurna terlebih tanpa dibimbing oleh guru yang legal.
zikir ini dicoba didalam hati, perhatikan hadist diatas.. “pejamkan mata”, “tempelkan sejoli bibirmu”, “lipatkan lidahmu pada langit - langitan mulut” kemudian ucapkan allah allah, itu maksudnya bukan raga kita yang berzikir tetapi ruhaniah kitalah yang dituntut buat berzikir dengan mematikan panca indra. dan juga ini membutuhkan latihan spesial (suluk) dan tutorial guru mursyid.
berhubung yang berzikir merupakan ruh kita tentu kendala gaib pula hendak banyak timbul, dapat jadi kendala itu berbentuk jin yang berbentuk amat kurang baik ataupun jin yang mengaku wali allah sampai - sampai bila tidak di bimbing oleh guru yang legal hingga dapat jadi kita disesatkan oleh iblis.
didalam al - qur’an allah memerintahkan kita buat melaksanakan zikir didalam hati. allah swt berfirman: “dan berzikirlah kepada tuhanmu dalam hatimu (nafsika) dengan merendahkan dirimu dan juga kerasa cemas dan juga dengan tidak mengeraskan suara di waktu pagi dan juga petang dan juga janganlah kalian tercantum orang yang lalai” (qs 7 : 205)
pada riwayat yang yang lain disebutkan kalau rasulullah saw bersabda : “zikir diam (khafiy) 70 kali lebih utama daripada zikir yang terdengar oleh para malaikat pencatat amal. “ (al - hadits)
lebih lengkap ikuti ceramah aa gym berikut ini:
dengan membaca secara seksama urutan ayat dan juga hadits diatas tentu kita sudah meyakini benar betapa tingginya amalan zikir sir ini, amalan para wali, amalan para pembawa islam ke indonesia dan juga menyebarkan islam keseluruh nusantara yang saat ini mulai disamarkan oleh musuh - musuh islam baik dari dalam ataupun dari luar.
marilah kita berdoa mudah - mudahan kita menemukan petunjuk dan juga menciptakan guru yang dapat membimbing kita secara lahir dan juga batin mengarah ridha allah swt.
(sumber: muslimterbaru. com)