DOA ISLAMIAH

Pencerah Hati,Penyejuk Qalbu

Caraku Untuk Jadi Sedih Saat Ini Sama Dengan Caraku Bahagia Saat Itu, Yaitu Mengingatmu

Dahulu (Mengingatmu membuatku bahagia)


Mengingatmu adalah caraku untuk bahagia, karena yang ada dalam ingatanku semua keindahan-keindahan tentangmu. Kau memujiku dengan bahasa-bahasa indah yang terus terkenang, kau terus mengukir keindahan sehingga membuatku terus percaya bahwa kau lah yang terakhir untukku, senyummu yang begitu menawan, kilauan matamu yang terus terpancar ke arahku, dan tingkah kocakmu yang selalu berhasil menghilangkan sedihku lenyap tak tersisa. Tak hanya itu, hampir semua yang kau lakukan itu sungguh terasa begitu luar biasa.


Kehadiranmu dalam hidupku membuat hari-hariku terasa indah, karena Kau selalu menemaniku dengan kasih sayangmu. Setiap kata-kata yang keluar dari lisanmu selalu menyejukkan hatiku Hingga terkadang aku lupa akan waktu saat berada dekatmu. Bersamamu terasa indah dan Luka dihatiku mendadak musnah. Begitulah gambaran kebahagiaan saat aku memikirkanmu, setiap kutuliskan tentangmu, hampir tidak pernah lupa ku sisipkan kata indah dalam setiap bait-bait tulisanku. 

Sekarang (Mengingatmu membuatku sedih dan terluka)


Kini semua berbeda, Aku yang kau sayang, aku yang kau cinta sudah tidak lagi berharga bagimu. Pancaran-pancaran keindahan telah berbalut luka. Tak ada lagi keindahan-keindahan tentangmu. tak ada pujian, kata-kata "kau lah yang terakhir untukku" hanya ada dalam hayalku saja, senyummu sudah tak menawan seperti yg dulu, kilauan matamu telah berpaling arah, dan tingkah kocakmu selalu berhasil mendatangkan kesedihan yang tiada henti. Tak hanya itu, hampir semua yang kau lakukan dahulu, kini sungguh terasa begitu menyiksa. Sangat disayangkan, ternyata kata manis itu hanya dari bibirmu, bukan dari hatimu. Pernah kusangka kau permata, ternyata duri yang paling berbisa.

Disaat aku menyayangimu, disaat hati ini terlanjur mencintaimu, kenapa kau pergi jauh meninggalkanku?. Apa yang harus ku perbuat untuk hati ku yang hancur?, pernah kau berpikir tentang diriku?, atau apakah kamu memang ingin melihatku seperti ini?

Saat kau pergi Seakan dunia ini akan hancur, angin meronta-ronta, daun-daun berguguran, langit seakan runtuh, Aku menangis kesakitan, kesakitan dari hati yang terdalam. Saat kau pergi Tak kumiliki kekuatan untuk menjalani hidup ini. Karena dirimu telah menjadi separuh nyawaku.

Benar-benar tidak kusangka, Dahulu mengingatmu adalah kebahagiaan, sekarang mengingatmu adalah kepahitan dan kesedihan. Lihatlah sekarang! setiap kutuliskan tentang dirimu, air mata mengalir selalu.
Author Profile

About husainamri

Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr, sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diam voluptua.

Back To Top