Tidak ada yang salah dengan rindu, hanya waktu yang belum mengizinkan dua hati untuk bisa bersatu. Tidak ada yang salah dengan setia, hanya hati yang mencoba percaya kalau dia memiliki perasaan yang sama. kita adalah dua hati yang terpisah dengan jarak dan saling menulis rindu dalam pena kehidupan masing-masing.
Biarkan ada jarak antara kita, agar pena cinta kita bisa dengan leluasa bergerak. Bergerak dalam alunan doa di tenangnya malam. Bergera dalam usaha untuk saling mendekat dan mengikatnya dalam sebuah hubungan yang halal. Bergerak dalam tulisan-tulisan yang hanya bisa dimengerti oleh hati.
Biarkan hati ini merana oleh jarak, agar saat bertemu nanti ia tidak ingin lagi berpisah. Biarkan jarak yang mendewasakan fikiran, agar ia benar-benar siap saat saling dipertemukan. dan biarkan jarak ini yang akan menguji, seberapa besar cinta yang kita miliki, berapa lama kesetiaan itu akan bertahan, dan apakah kita benar-benar pantas untuk dipertemukan.
Kita bersama melangkah untuk saling medekat dan saling menemukan. Tidak ada salah jika nanti berakhir dengan perpisahan, karena cinta tau di mana tempat terbaik akan singgah dan menetap. Tapi apakah hanya sampai rindu dan doa cinta kita bertemu. Apakah bersatu itu sangat sulit, jika waktu yang telah banyak kita buang dan rindu yang banyak kita simpan sampai pada perpisahan. Dan apakah aku salah jika berharap hanya pada satu orang ang sama.
Kau adalah bagian dari aku untuk menjadi kita. Kita yang sama-sama mencoba untuk setia dan ingin mengakhiri kisah ini dengan rasa bahagia. Kita seperti kisah di negri dongeng, menuliskan cinta bersama jarak yang nanti akan kita baca bersama-sama. kita adalah kata yang aku semogakan dan kau harapkan saat jarak ini hanya tinggal sejengkal. Tinggal sejengkal di sampingmu dan kau berada tepat di depan ayahku dengan menggenggam tangannya seraya menyebut namaku. Dan kita adalah rindu yang jadi satu..
