Inspirasi: Kakek Di Sulawesi Ini Jual Berlian Untuk Bangun Pesantren │ Di desa Bulu Cendrana, Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan terdapat seorang kakek yang memiliki rencana untuk melelang berlian miliknya. Bukan berlian kecil yang ia lelang, justru kakek bernama Qarsing ini akan melelang berlian dengan berat 222 gram.
Dari penuturannya didapat bahwa uang yang nantinya ia terima akan digunakan untuk pembangunan pesantren, rumah adat dan sekolah. Ia pun memiliki rencana untuk membayar hutang negara dengan uang tersebut.
Jika memang ada negara asing yang berminat dengan berlian miliknya, Qarsing berharap agar pihak pemerintah mau menjadi perantara transaksi tersebut. Dan jika sudah terjadi kesepakatan, barulah berlian yang dilelang bisa diambil di rumahnya.
Saat ini Qarsing dan warga setempat tengah membangun sebuah rumah adat yang dibuat dari bahan kayu. Namun yang mencengangkan adalah meski belum rampung, pembangunan tersebut telah menelan biaya miliaran rupiah.
Andi Ucha selaku pengelola rumah adat mengatakan, “Rumah adat ini nantinya dipakai apabila ada acara adat di desa.”
Apakah berlian tersebut asli? Harling selaku tokoh warga setempat menyakini keaslian dari berlian tersebut. Bahkan ia memberikan jaminan keaslian akan batu yang dimiliki Qarsing. Keyakinannya semakin besar ketika banyak orang yang datang dan menguji keaslian batu tersebut dengan alat uji yang biasa digunakan untuk mengetes batu mulia.
Meski sudah banyak calon pembeli yang datang bersama dengan para pakar berlian, namun mereka tidak mampu membelinya karena harganya yang sangat mahal.
Dari penuturannya didapat bahwa uang yang nantinya ia terima akan digunakan untuk pembangunan pesantren, rumah adat dan sekolah. Ia pun memiliki rencana untuk membayar hutang negara dengan uang tersebut.
Jika memang ada negara asing yang berminat dengan berlian miliknya, Qarsing berharap agar pihak pemerintah mau menjadi perantara transaksi tersebut. Dan jika sudah terjadi kesepakatan, barulah berlian yang dilelang bisa diambil di rumahnya.
Saat ini Qarsing dan warga setempat tengah membangun sebuah rumah adat yang dibuat dari bahan kayu. Namun yang mencengangkan adalah meski belum rampung, pembangunan tersebut telah menelan biaya miliaran rupiah.
Andi Ucha selaku pengelola rumah adat mengatakan, “Rumah adat ini nantinya dipakai apabila ada acara adat di desa.”
Apakah berlian tersebut asli? Harling selaku tokoh warga setempat menyakini keaslian dari berlian tersebut. Bahkan ia memberikan jaminan keaslian akan batu yang dimiliki Qarsing. Keyakinannya semakin besar ketika banyak orang yang datang dan menguji keaslian batu tersebut dengan alat uji yang biasa digunakan untuk mengetes batu mulia.
Meski sudah banyak calon pembeli yang datang bersama dengan para pakar berlian, namun mereka tidak mampu membelinya karena harganya yang sangat mahal.